LEMBARPERSEMBAHAN Karya ini ku persembahkan kepada : Allah SWT yang telah memberikan segala rahmatNya kepada hamba sehingga bisa menyelesaikan karya ilmiah dalam bentuk tesis ini. Sholawat beriring salam untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW semoga kelak kita mendapat syafaat dariNya.
EN volume_up dedication inscription tribute persembahan noun1. gift, tribute2. dedicationDerives from sembah Contoh penggunaan Sekarang, itu adalah prinsip dari alkitab yang berkata berikanlah 10% dari apa yang kau dapat sebagai persembahan, berikanlah untuk membantu orang lain. Now, that's a principle in the Bible that says give 10 percent of what you get back to charity, give it away to help other people. Jadi kami mulai memberi, dan sekarang setelah 30 tahun, istri Saya dan Saya adalah pemberi persembahan terbalik - kami memberikan 90% dan hidup dari 10%. And so we began to give away, and now after 30 years, my wife and I are reverse tithers - we give away 90 percent and live on 10. Contoh Monolingual It publishes theological research, scholarship, and interpretation, and hitherto unpublished ancient and modern texts, inscriptions, and documents. There are also inscriptions which get exposed as the water level in the river decreases. Ring gravers are made with particular shapes that are used by jewelry engravers in order to cut inscriptions inside rings. The inscription was located in the takeout grooves, an area of the record between the label and playable surface. This entablature had in its front an inscription, now lost, made of bronze letters nailed.

Terdapattiga jenis persembahan di agama Kristen, yang akan dibahas di sini. Setidaknya, ada tiga persembahan di agama Kristen. Ketiga persembahan ini diberikan sebagai ungkapan rasa syukur umat

Pertanyaan Jawaban Ada lima jenis kurban, atau persembahan, dalam Perjanjian Lama. Persembahan bakaran Imamat 1; 68–13; 818-21; 1624, persembahan sajian Imamat 2; 614-23, persembahan keselamatan Imamat 3; 711-34, persembahan penghapus dosa Imamat 4; 51–13; 624–30; 814–17; 163–22, dan persembahan penebus kesalahan Imamat 514-19; 61-7; 71-6. Tiap persembahan ini melibatkan unsur khusus, baik dari hewan atau hasil ladang, dan memiliki tujuan tersendiri. Sebagian besar kurban dibagi menjadi dua atau tiga – porsi milik Allah, porsi bagi para imam atau kaum Lewi, dan, jika ada yang ketiga, porsi yang diberikan pada orang yang mempersembahkan kurban. Secara garis besar persembahan kurban dapat dipisah menjadi persembahan yang sifatnya sukarela dan persembahan yang sifatnya wajib. Persembahan Kurban Sukarela Ada tiga jenis persembahan sukarela. Yang pertama ialah persembahan bakaran, yakni persembahan sukarela yang mengungkapkan pengabdian atau komitmen pada Allah. Persembahan ini juga digunakan bagi pendamaian atas dosa yang tidak disengaja. Unsur persembahan kurban bakaran ialah lembu jantan, domba jantan, atau burung tekukur/anak burung merpati tanpa cela. Tulang, daging, dan seisi perut dan betisnya harus dibakar sepenuhnya; itulah porsi Allah. Kulit dari binatang itu diberikan pada kaum Lewi, yang kemudian dapat menjualnya untuk memperoleh nafkah. Persembahan sukarela kedua adalah persembahan kurban sajian, yakni hasil dari ladang yang dipersembahkan dalam bentuk roti atau balok olahan yang terbuat dari gandum, tepung terbaik, minyak, dan garam. Persembahan sajian disertai oleh persembahan minum seperempat takaran hin sekitar liter anggur, yang dicurahkan pada api di atas mezbah Bilangan 154-5. Tujuan persembahan sajian adalah mengungkapan syukur kepada Allah atas pemeliharaan-Nya dan rahmat-Nya kepada sang pemberi persembahan. Para imam diberi bagian dari persembahan ini, namun harus dikonsumsi di dalam tabernakel. Persembahan sukarela ketiga adalah persembahan keselamatan, yang isinya antara lain adalah hewan yang tak bercacat dari ternak yang digembala, dan/atau berbagai jenis hasil ladang atau roti. Persembahan ini adalah persembahan syukur dan persekutuan yang diikuti oleh acara makan bersama. Imam besar diberi bagian dada hewan tersebut; imam diberi bagian kaki depan. Potongan ini disebut sebagai "persembahan unjukan" dan "persembahan khusus" karena diangkat atau diunjuk di atas mezbah dalam upacara tersebut. Lemak, ginjal, dan lobus hati dipersembahkan kepada Allah dibakar, dan sisa binatang itu dikonsumsi oleh peserta upacara itu, simbolik akan pemeliharaan Allah. Persembahan kurban nazar, kurban syukur, dan pemberian sukarela dalam Perjanjian Lama merupakan persembahan sukarela. Persembahan Wajib Ada dua persembahan kurban yang wajib dalam Hukum Perjanjian Lama. Yang pertama adalah persembahan atas dosa. Tujuan dari persembahan tersebut adalah mengadakan perdamaian atas dosa dan mentahirkan diri dari kenajisan. Persembahan tersebut dapat dipilih antara lima unsur – seekor lembu jantan muda, seekor kambing jantan, seekor kambing betina, seekor merpati, atau 1/10 efa atau sekitar liter tepung gandum terbaik. Jenis binatang yang dikurbankan tergantung pada kedudukan dan keadaan ekonomi sang pemberi. Bagi orang biasa, seekor kambing betina; bagi orang sangat miskin, tepung gandum; seekor lembu jantan muda bagi imam besar dan peserta kebaktian, dan sebagainya. Pengurbanan ini dilaksanakan menurut perintah khusus dalam halnya perlakuan darah binatang tersebut. Bagian berlemaknya, serta lobus hati dipersembahkan kepada Allah dibakar, dan sisa binatang itu dibakar di atas mezbah dan abunya dibuang di luar pemukiman jika mendamaikan dosa imam besar dan peserta kebaktian, atau dimakan di area tabernakel. Persembahan wajib lainnya adalah persembahan penebus kesalahan yang tidak disengaja, dan hewan yang dikuburkan haruslah seekor domba jantan. Persembahan tersebut diberikan sebagai pendamai dosa yang tak disengaja yang menyaratkan ganti rugi bagi pihak yang dirugikan, dan juga sebagai pembersih dari dosa yang menajiskan maupun penyakit fisik. Sekali lagi, bagian berlemak, ginjal, maupun hati dipersembahkan kepada Allah, dan bagian yang tersisa dari domba jantan tersebut harus dikonsumsi dalam pelataran tabernakel. Berbagai persembahan kurban dalam Perjanjian Lama semuanya menunjuk kepada pengurbanan sempurna Kristus yang final. Sebagaimana halnya dengan Hukum, persembahan kurban merupakan "bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus" Kolose 217. Umat Kristen pada zaman ini menyadari bahwa kematian Kristus, yang mendamaikan sekali untuk selamanya, merupakan satu-satunya kurban atas dosa yang dibutuhkan Ibrani 101-18. Kematian-Nya telah memberi kita akses pada "Tempat Kudus" Ibrani 1019-22 sehingga dengan bebas kita dapat memasuki hadirat Allah dan mempersembahkan "korban syukur" kita Ibrani 1315; baca 911-28; 414 — 510. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa saja jenis persembahan kurban dalam Perjanjian Lama?

Persembahanmakanan adalah salah satu ritual tertua Buddhisme, sekaligus yang paling umum. Makanan diberikan kepada para biksu pada waktu pindapata, juga dipersembahkan pada dewa-dewa pelindung Tantra dan hantu kelaparan. Pemberian makanan adalah tindakan mulia yang mengingatkan kita agar tidak tamak atau egois. Persembahan Pindapata kepada Biksu

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 080306 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d794ae20b4a1ca6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
LebihBanyak Manfaat Pekerja yang Dibekalkan oleh Syarikat. Jenis-jenis manfaat pekerja yang ditawarkan adalah mengikut budi bicara majikan atau dilindungi di bawah perjanjian buruh, sehingga mereka akan bervariasi dari syarikat ke syarikat. Hazard Pay. Maternity, Paternity, dan Cuti Adopsi. Cuti Berbayar.
1 Jenis Persembahan Peralatan sekolahDiberikan kepada Panti asuhanManfaat untuk membantu belajar kepada anak panti asuhan2 Jenis Persembahan UangDiberikan kepada Orang MiskinManfaat Untuk Mencukupi Kebutuhan Sehari- Hari3 Jenis Persembahan MainanDiberikan Kepada Anak Yang Tidak Mampu Membeli MainanManfaat Menyenangkan Anak4. Jenis Persembahan UangDi Berikan padagerejaManfaat Dapat membantu perlengkapan gerejaJenis persembahan;Persembahan pada zaman perjanjian Lama berupa korbanKorban bakaranKorban keselamatanKorban pengampunanKorban syukurKorban perpuluhanKorban penghapus dosaDiberikan kepadaSegala persembahan diberikan kepada Tuhan sebagai ucapan doaPersembahan dari hasil pertama diberikan kepada Tuhan dan hasilnya sebagian diberi kepada Imam Lewi masa ituManfaatMenghapus dosaUcapan SyukurBentuk penghormatanMembangun bait AllahDiberi kepada Imam LewiMaaf Kalau Salah^^
Akardari kebajikan yang dihasilkan dari memberikan persembahan kepada Buddha tidak akan pernah hilang dan akan selalu ada sampai akhirnya berbuah dan membawa orang tersebut kepada pencerahan, sekecil apapun persembahan yang diberikan." Kita tahu bahwa ada tiga jenis dana, yaitu memberikan materi, memberikan perlindungan dan memberikan Setelah Tuhan Yesus menjelaskan mengenai Taurat, Dia melanjutkan dengan penjelasan mengenai tiga latihan spiritual, yaitu memberi persembahan, berdoa, dan berpuasa. Yang akan kita bahas pada hari ini adalah mengenai memberi persembahan. Persembahan adalah pengakuan bahwa Tuhanlah pemilik semua uang dan segala harta yang ada di dalam kepemilikan kita. Persembahan juga adalah bentuk ucapan syukur kita karena Tuhan telah memberkati kita. Persembahan bukan pilihan! Persembahan adalah kewajiban orang-orang percaya. Hanya orang-orang Kristen yang palsu, yang tidak mengakui Tuhan sebagai pemilik hartanya, yang menolak memberi persembahan dengan benar. Orang-orang yang sadar siapa dirinya, yaitu mereka yang sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa kalau Tuhan tidak menyertai, bahkan mereka tidak akan bertahan hidup jika bukan karena Tuhan, orang-orang inilah yang persembahannya akan diterima oleh Tuhan. Lalu untuk apakah persembahan itu? Persembahan itu bukan untuk memperkaya orang lain. Pendeta-pendeta yang hidup mewah dari persembahan jemaat adalah utusan Iblis yang menyamar menjadi hamba Tuhan. Pendeta-pendeta yang mengambil perpuluhan jemaat adalah maling, demikian dikatakan Pdt. Stephen Tong. Persembahan juga bukan untuk membiayai orang sehingga dia bisa bermalas-malasan. Banyak orang oportunis masuk ke dalam gereja. Berpura-pura setia melayani tetapi sebenarnya mencari keuntungan pribadi. Juga banyak orang-orang yang meminta belas kasihan gereja supaya dia bisa menikmati pembiayaan gereja tanpa harus bekerja keras. Persembahan adalah untuk memelihara orang-orang yang sudah menyerahkan diri sepenuh waktu untuk melayani Tuhan. Persembahan juga adalah untuk pengembangan pekerjaan Tuhan. Selain untuk pelayanan bagi Tuhan, persembahan juga dapat diberikan kepada orang-orang yang memang layak untuk dibantu. Orang-orang yang sudah tidak bisa bekerja, atau yang meskipun sudah bekerja mati-matian tetap kurang, mereka ini perlu dibantu. Juga untuk orang-orang yang mengalami musibah atau penyakit yang dia sendiri tidak sanggup tanggung secara keuangan, mereka ini harus diperhatikan oleh orang-orang Kristen. Juga untuk orang-orang yang memiliki kemampuan studi dan semangat belajar yang tinggi. Dia juga harus diperhatikan oleh kita semua. Tetapi memberi bantuan kepada mereka yang kekurangan ini dapat menimbulkan suatu kesombongan. Seolah-olah kita yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada mereka yang menerima. Ini adalah mental kolonialisme. Pada zaman penjajahan, semua bangsa-bangsa maju menganggap diri lebih hebat dan semua negara jajahan mereka sebagai bangsa rendahan yang perlu dikasihani. Jika kita menolong orang lain, sikap ini harus hilang sama sekali dari hati kita. Kita tidak lebih tinggi dari orang yang kita bantu. Bahkan sangat mungkin kita sedang dipakai Tuhan memberi dukungan kepada seseorang yang akan menjadi orang besar suatu saat nanti. Kita hanya alat yang dipakai oleh Tuhan. Puji Tuhan jika Dia masih berkenan memakai kita untuk menolong orang lain. Tuhanlah yang menolong mereka. Kita hanya alat yang diizinkan berbagian. Ada juga orang yang menolong orang lain supaya mendapat pujian. Ini adalah orang-orang munafik yang tidak mau menolong, hanya mau namanya dikenal orang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu ay. 3. Tetapi bagaimana dengan Filipi 45 yang mengatakan “Biarlah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang”? Sekali lagi, semua ada pada hati seseorang. Apakah motivasi kita memberitahukan persembahan kita kepada orang lain? Apakah untuk pujian? Ataukah untuk mendorong orang lain berbagian juga? Jika motivasi kita adalah untuk mendorong orang lain supaya mereka sama-sama memberi persembahan juga, maka ini adalah motivasi yang baik. Tidak ada kepentingan pribadi atau keinginan untuk dipuji di dalam motivasi ini. Tetapi motivasi yang jahat adalah yang ingin dipuji. Orang-orang yang ingin dianggap rohani, hebat, murah hati, dan lain-lain, mereka tidak akan mendapatkan perkenanan dari Allah Bapa di surga. Allah Bapa yang akan memuji kita, bukan manusia. Mengapa mencari pujian dari manusia? Jika Allah semesta alam yang memuji, bukankah itu lebih indah dari pujian raja mana pun? Karena itu jangan membuang pujian dari Allah demi pujian kosong dari manusia. Biarlah kita dihina ataupun disalah mengerti oleh orang-orang dunia, asalkan motivasi hati kita tulus dan bersih di hadapan Tuhan, Dialah yang akan memperkenan perbuatan kita. Untuk direnungkan Menolong orang lain, berdoa, berpuasa, dan semua kegiatan rohani lainnya sangat perlu untuk pertumbuhan iman dan kesalehan kita. Tetapi keinginan untuk dipuji orang lain selalu hadir dan menggagalkan pertumbuhan kita. Karena itu mari kita terus mengevaluasi diri kita. Apakah motivasi kita murni di hadapan Tuhan? Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah Apakah saya sangat terganggu kalau disalah mengerti orang lain? Jika kita merasa terganggu karena disalah mengerti, itu wajar. Kita ingin memperbaiki kesalahpahaman orang lain, itu pun wajar. Tetapi kalau kita merasa sangat terganggu sehingga batin kita menjadi gelisah dan tidak tenang, itu adalah hal yang sangat mengganggu. Mungkin saja penerimaan orang lain sudah menjadi berhala kita. Niat berusaha menyenangkan orang lain, diterima, dipuji, dikagumi, ini semua adalah jerat Iblis untuk menjatuhkan iman dan kesalehan kita. Mengapa tidak merasa puas dengan penerimaan Tuhan? Jika Tuhan adalah bagianku, apa lagi yang masih kurang? Lihat Mazmur 231 dan Ratapan 324. Jika Tuhan adalah bagian kita, biarlah kegelisahan kita muncul kalau Tuhan meninggalkan kita, bukan kalau manusia salah mengerti kita. Hal kedua yang menjadi bahan ujian adalah Apakah kita merasa begitu senang kalau mendapat pujian dari manusia? Jika kita dianggap hebat, dianggap rohani, dianggap berarti oleh orang lain, seberapa besar hal itu memengaruhi kita? Siapa yang gila pujian akan hancur. Siapa yang senang dipuji akan terperangkap di dalam jerat Iblis. Jangan senang akan pujian manusia! Siapa sih orang yang memuji kita? Pujian dari Tuhan jauh lebih agung dan jauh lebih berharga daripada pujian siapa pun. Itulah sebabnya orientasi hidup kita akan sangat rusak jika kita hanya mencari penerimaan dan pujian manusia. Jika pujian manusia yang kita cari, maka sebenarnya jiwa kita sedang terganggu. Kita tidak pernah merasa aman dengan diri sendiri, tidak pernah bisa menerima apa yang Tuhan berikan kepada diri sendiri, tidak bersyukur kepada Tuhan, tidak menghargai apa yang Tuhan anugerahkan, karena kita lebih mementingkan pujian manusia, maka tanpa sadar kita telah menyingkirkan Tuhan dan menyembah berhala bernama “pujian orang lain”. Tuhan akan sangat marah! Hal ketiga yang harus kita perhatikan Seberapa besar kepedulian kita atas kebaikan dari orang yang kita tolong? Jika kita memberikan seribu rupiah kepada pengemis di pinggir jalan, bahkan jika kita memberi lima puluh ribu rupiah sekalipun, itu tidak berarti kita peduli kepada dia. Setelah kita beri uang lalu pergi, kita segera lupa pengemis yang baru kita berikan uang itu. Kita tidak pernah sungguh-sungguh ingin yang terbaik bagi pengemis itu. Ketika kita memberikan persembahan atau menolong orang lain kita harus ingin yang terbaik untuk orang yang kita tolong. Itu sebabnya memberi uang saja tidak cukup untuk menunjukkan beban yang sejati. Berikan uang kita, tetapi beri juga waktu dan tenaga kita, itu baru beban yang sejati. Kita terbeban penginjilan? Berikan uang kita untuk penginjilan. Jangan hanya bicara terbeban tetapi keluarkan uang sedikit sekali untuk penginjilan. Tetapi setelah memberikan uang yang banyak, juga harus berikan waktu kita. Sediakan waktu untuk memberitakan Injil. Sesudah itu jangan lupa sediakan tenaga kita. Harus terjun dan harus memberitakan Injil. Inilah beban yang sejati! Yang sudah sediakan waktu dan tenaga, berikan juga uang! Yang sudah berikan uang, berikan juga waktu dan tenaga! Bapa kita yang melihat apa yang kita kerjakan dengan sepenuh hati dan dengan motivasi yang murni akan membalasnya kepada kita tanpa diketahui banyak orang. Doa Tuhan, tolong kami untuk memiliki hati yang tulus dan motivasi yang murni di dalam memberikan persembahan. Matikanlah keinginan untuk dikagumi dan dipuji manusia. Itu hanyalah kemuliaan kosong yang palsu. Kami ingin dipuji Tuhan kami. Karena itu pimpinlah kami, berikan kami hati yang rela, ya Tuhan, dan kami akan melayani, memberi waktu, tenaga, dan uang kami untuk menolong orang lain dan melakukan pekerjaan demi nama Tuhan kami. JP
  1. Еշошοսεвса փօ ծሀφችст
    1. Оч ሽошуቾуз ዘε
    2. Ըпр рጆжонегаζո
    3. Фа икተсруፏ сንቱու
  2. Իսቯ шըብըхиζя ив
    1. Яጄυልюኔεж б срեщистθρጬ
    2. Укл ኦլоζιктеп ዚн
  3. Ղዕձιглиገօ ኽհուηакሁφ
  4. Յልщሳσኼձоֆу сωчаտθ λ
    1. Уզавιኄու ጠ жестቢхрокև фጭсвαц
    2. Дኜтኁпредα рут
    3. Յаξ гач о
15 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diberikan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi masyarakat sebagai dokumen sekaligus sebagai informasi tentang perkembangan banguan Pura Puseh yang ada di Desa Banuroja. 2. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dalam mengkaji permasalahan yang diteliti. 3.
Ada begitu banyak warga jemaat yang menanyakan tentang Persembahan yang benar itu yang bagaimana? Mengapa di GKJW tidak ditekankan persembahan persepuluhan? Pada satu sisi pertanyaan-pertanyaan ini menyenangkan, karena tersirat adanya semangat untuk mempersembahkan secara bertanggungjawab. Namun di sisi lain, juga sedikit merisaukan, mengapa? Karena sudah begitu lama kita hidup sebagai orang percaya, tetapi mengapa sesuatu yang seharusnya sudah menjadi bagian atau bahkan identitas setiap orang percaya, ternyata masih menjadi pertanyaan. Apakah hal ini disebabkan karena Alkitab kurang jelas memberikan gambaran tentang persembahan? Ataukah karena tidak ada ajaran secara resmi dan baku dari Greja Kristen Jawi Wetan tentang persembahan? Ataukah gereja tidak cukup sering memberi pemahaman tentang persembahan? Atau bingung karena ada bermacam-macam persembahan persembahan perpuluhan, persembahan bulanan, persembahan kemandirian, dll? Bagaimana pun pertanyaan di atas harus dijawab. Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut ini akan disampaikan terlebih dahulu beberapa kesaksian atau ungkapan, dan hasil percakapan yang berhubungan dengan persembahan dari beberapa orang yang sempat saya catat. Seorang ibu menerima wesel dari anaknya yang telah berkeluarga. Keadaan keluarga anaknya secara ekonomi termasuk sederhana. Di kertas wesel di kolom berita tertulis sbb. Sekian rupiah tolong dimasukkan ke kantong kolekte gereja keluarga ini memiliki kenangan manis saat sekolah minggu; sekian rupiah tolong diberikan kepada penarik gerobak sampah; sekian ribu rupiah tolong diberikan kepada pembantu rumah. Sang ibu sangat terharu menerima wesel itu, karena anaknya -sekalipun hidupnya sederhana- namun masih mau mengingat orang lain. GKJW Jemaat Surabaya, tahun 1985 Pada petang hari seorang janda yang hidupnya sederhana menemui Pak Pendeta. Dia bercerita “Pak, saya baru saja menjual rumah kecil saya seharga 25 juta rp. Anak saya sudah berkeluarga semua. Sebagian uang itu saya berikan kepada anak saya, dan ini 5 juta rp. saya serahkan untuk gereja” GKJW Jemaat Malang, 1999 Untuk membedakan apakah seseorang adalah warga jemaat yang sungguh-sungguh mempraktekkan cara hidup bersyukur atau tidak, itu sederhana saja. Lihatlah bagaimana ia menyusun prioritas pengeluaran atas gaji atau penghasilannya. Orang percaya yang baik akan menempatkan persembahan sebagai urutan pertama bukan soal; jumlahnya, tetapi prinsip sikap bahwa pengeluaran pertama yang segera harus disisihkan adalah persembahan persembahan bulanan, Minggu, dll, baru pengeluaran lainnya. Prinsip ini adalah tanda pengakuan bahwa tanpa berkat Tuhan kita tidak bisa apa-apa. GKJW Jemaat Malang, 2002. Seorang warga jemaat menemui kasir di kantor gereja untuk menyerahkan persembahan. Dia sodorkan seratus ribu rupiah, kepada kasir, namun sesaat kemudian ia menarik kembali uang seratus ribu itu, dan diganti dengan uang lima puluh ribu, sambil mengatakan “ah, kebanyakan.” Padahal Ybs. secara ekonomi termasuk kategori berkecukupan. GKJW Jemaat Malang, 2002 Jemaat ingin membeli tanah untuk membangun gereja baru. Panitia hanya memiliki uang 5 juta. Lalu ada seseorang yang menawarkan se bidang tanah seharga 204 juta rupiah. Pemilik tanah memberi waktu kepada panitia kurang dari sebulan. Panitia bingung, mungkinkah tanah itu terbeli? Namun hanya selang beberapa hari setelah penawaran itu, seorang warga jemaat menemui pendeta. “Pak, jangan bilang siapa-siapa. Biarlah uang 204 juta rupiah itu saya yang melunasinya. Saya sudah membicarakan dengan istri dan anak saya, dan mereka semua setuju!” GKJW Jemaat Malang 2002 Seorang Bapak mengatakan kepada Pendeta “Saya sangat bersyukur dan terharu ketika anak saya menyerahkan gaji pertamanya ke gereja..” GKJW Jemaat Malang, 2000 Seorang gadis akan memasuki usia ke 17. Orang tuanya bertanya “Kamu mau hadiah apa?” Si gadis menjawab “Minta dibelikan organ”. “Lho, kita, kan, sudah punya organ!” sahut orang tua si gadis. “Organ itu bukan untuk kita, tetapi akan kita serahkan ke satu jemaat kecil. Sebab sewaktu saya berkunjung ke sana, jemaat itu tidak memiliki organ” kata si gadis. GKJW Jemaat Jombang, 1989 Mbah Kahar -seorang kakek warga GKJW Jemaat Sukolilo- setiap bulan mendapatkan bantuan uang dari gerja untuk meringankan beban hidupnya sehari-hari. Pada bulan april yang lalu 2004 ia dipanggil Tuhan. Hal yang membuat semua warga jemaat terharu adalah ia membuat “wasiat” yang isinya adalah pesan agar sebuah amplop yang isinya Rp sepuluh ribu rupiah agar diserahkan ke gereja untuk persembahan. Ditengah kemiskinan, ia memiliki jiwa mempersembahkan yang luar biasa. Ia mempersembahkan jauh lebih besar daripada sepersepuluh persepuluhan dari yang ia miliki. Informasi dari Pdt. Suko Tiyarno, MTh. GKJW Jemaat Sukolilo, 2004. Dari contoh-contoh di atas menjadi amat jelas bagi kita, betapa beraneka ragamnya cara kita menghayati dan mewujudkan makna persembahan. Kita bisa menggumuli di antara kejadian-kejadian di atas, mana yang kiranya lebih berkenan di hadapan Tuhan, dan mana yang tidak. Sekarang di bawah ini akan disampaikan kesaksian Alkitab tentang persembahan. Persembahan di Perjanjian Lama Kita mulai dari kitab Kejadian 4. Di sini kita berjumpa dengan persembahan oleh Kain dan Habil. Tidak disebutkan persyaratan persembahan. Mereka hanya mempersembahkan sebagian dari harta yang mereka miliki. Kita tidak tahu mengapa persembahan Kain ditolak, sementara persembahan Habil diterima. Kita berhadapan dengan “hak prerogatif/ istimewa” Allah dalam menilai persembahan. Artinya, siapa pun bisa saja mengklaim telah mempraktekkan pemberian persembahan secara benar, tetapi pada hakekatnya penilai sejati hanya Tuhan. Kain bisa saja merasa telah memberikan yang terbaik untuk Tuhan, tetapi di depan Tuhan apa yang dianggap terbaik bagi manusia bisa berarti belum apa-apa di hadapan Tuhan. Persembahan agaknya tidak hanya ditujukan kepada Tuhan, tetapi juga kepada sesama manusia dalam hal ini atasn, raja. Perhatikan dua kutipan dari Kejadian 4311-15 dan Yehezkiel 45 16. Perjanjian Lama juga menyampaikan informasi tentang adanya persembahan khusus dari setiap orang yang tergerak hatinya untuk membantu terpenuhinya kebutuhan bagi rumah Tuhan, jadi bukan merupakan kewajiban bagi setiap orang. Fakta ini menyiratkan bahwa di jemaat selalu saja ada sebagian warga jemaat yang memiliki kepekaan yang amat tinggi untuk menyisihkan sebagian dari hartanya untuk keperluan gereja. Perhatikan isi kitab Keluaran 3521 di bawah ini. “Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.” Persembahan pendamaian yaitu persembahan yang diserahkan oleh umat Tuhan pada jaman dahulu untuk “menebus” pelanggaran yang mereka lakukan dalam hidup. Dengan menyerahkan persembahan pendamaian, maka hidup mereka kembali disucikan. Perhatikan, misalnya Keluaran 30 20-dst Ada pula persembahan yang hanya boleh digunakan oleh orang tertentu keluarga Imam, orang lain tidak boleh. Perhatikan Imamat 22 10-12 “10 Setiap orang awam janganlah memakan persembahan kudus; demikian juga pendatang yang tinggal pada imam ataupun orang Tetapi apabila seseorang telah dibeli oleh imam dengan uangnya menjadi budak beliannya, maka orang itu boleh turut memakannya, demikian juga mereka yang lahir di Apabila anak perempuan imam bersuamikan orang awam, janganlah ia makan persembahan khusus dari persembahan-persembahan kudus.” Menyerahkan beberapa persembahan sekaligus, yaitu persembahan persepuluhan,persembahan khusus, dan persembahan korban bakaran. Perhatikan Keluaran 12 11 “…maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN. Menyerahkan persembahan persepuluhan Maleakhi 3 10 “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Tentang persembahan persepuluhan ini dalam prakteknya ternyata tidak sederhana, karena bukan sekedar sepersepuluh dari penghasilan. Kita perhatikan misalnya pada kitab Imamat 27 30 “Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. 31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima. 32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi Tuhan”Dalam tradisi umat Israel Perjanjian Lama persembahan persepuluhan ini diberikan kepada kaum Lewi. Mengapa? Karena mereka tidak memiliki mata pencaharian lain selain bekerja di bait Allah, di samping itu mereka tidak mendapatkan harta warisan. Perhatikan kitab Bilangan 1821 “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.” Sebaliknya, kaum Lewi juga mempunyai kewajiban menyerahkan sepersepuluh dari persembahan persepuluhan yang mereka terima. Catatan Sebenarnya di Perjanjian Lama masih terdapat banyak lagi aturan tentang persembahan atau korban, tetapi untuk kali ini, contoh-contoh di atas dipandang cukup untuk memberi gambaran betapa perihal persembahan di Perjanjian Lama tidak sederhana. Persembahan di Perjanjian Baru Persembahan sebagai simbol rasa hormat dan kerinduan untuk memuliakan Tuhan. Perhatikan Injil Matius 211 “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.” Di ayat ini tidak disebutkan satuan dari barang yang dipersembahkan. Artinya, kita tidak tahu jumlah yang mereka persembahkan Apakah sepersepuluh dari yang mereka miliki atau…? Kita hanya bisa menduga bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik yang mereka miliki untuk Tuhannya. Tuhan Yesus agaknya tidak mengutamakan persembahan dalam arti uang atau benda, tetapi yang jauh lebih penting adalah kesediaan seseorang untuk bertobat. Perhatikan Injil Matius 913 “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Bukan jumlah atau banyak-sedikitnya persembahan yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, melainkan bobot pengorbanan yang mendasari persembahan yang diberikan. Pemahaman ini bisa kita baca di Injil Markus 12 41 “Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” Secara jumlah pasti amat sedikit yang diberikan oleh janda itu, tetapi secara prosentase dibandingkan dengan harta yang dimiliki, nilainya bisa lebih dari 100% “..ia memberi dari kekurangannya…”. Sebaliknya persembahan dari orang kaya, secara jumlah pasti lebih besar, tetapi secara prosentase dari harta milik mereka, pastilah tidak lebih dari 1/10 “…mereka memberi dari kelimpahannya….”. Janda miskin memberi persembahan dengan bobot pengorbanan yang amat besar, sementara orang kaya memberi persembahan dengan ringan saja -tanpa beban dan pengorbanan– karena memang hanya diambilkan sebagian kecil sangat kecil? dari harta miliknya. Rasul Paulus sebagai salah satu tokoh Alkitab menghayati persembahan bukan hanya uang atau benda, tetapi seluruh hidup. Perhatikan Roma 121 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati.” Istilah “tubuh = seluruh hidup” artinya menghayati dan mempraktekkan hidup untuk memusatkan perhatian kepada orang lain, bukan lagi untuk dirinya sendiri. Bandingkan dengan Injil Yohanes 21 18 “…tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Bandingkan juga dengan cerita tentang anak muda yang kaya. Ia sudah menjalankan semua ajaran di Perjanjian Lama tentunya termasuk persembahan persepuluhan dan jenis-jenis persembahan lainnya, tetapi di depan Yesus anak muda itu dianggap belum melakukan sesuatu yang berarti Matius 1921″ Kata Yesus kepadanya “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.“ Dan, ternyata, pemuda tadi masih lebih terikat pada hartanya daripada terikat pada Kristus. Perhatikan 2 Timotius 46 “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.” Pada usia lanjut Rasul Paulus menenggok ke belakang, bagaimana ia telah mencurahkan segala yang ia miliki -jasmani dan rohani- untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Kata “darah” di dalam kalimat di atas adalah juga melambangkan berbagai penderitaan dan kesusahan yang pernah dialaminya sebagai pemberita injil, dan itu dihayati sebagai bagian dari persembahan yang diberikan Paulus kepada Tuhan. Perhatikan Ibrani 108 “Di atas Ia berkata “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat.” Pada ayat ini kita mendapat gambaran tentang pemahaman yang baru tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sementara di Perjanjian Lama hubungan itu antara lain ditandai dengan persembahan sebagai simbol kesetiaan dan kepatuhan umat terhadap Tuhannya, sedangkan di dalam Perjanjian Baru hubungan antara manusia dengan Tuhan ditandai dengan pemberian anugerah keselamatan dari Yesus Kristus. Di Perjanjian Baru kesetiaan dan kepatuhan orang percaya kepada Tuhan-nya tidak lagi ditandai oleh besar kecilnya persembahan, tetapi oleh cara hidup yang menjunjung tinggi nilai-nilai kerajaan Allah, yaitu kasih, keadilan, kebenaran, suka cita, damai sejahtera. Perhatikan beberapa kutipan di bawah ini. Perhatikan Matius 2323 “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Perhatikan Lukas 1142 “Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Perhatikan 1 Petrus 25 “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.” Ayat ini ingin menegaskan tentang makna iman Kristen yang sudah mengalami pembaharuan karena pengorbanan Kristus. Hal yang terpenting bukan lagi memberi persembahan yang berupa benda, karena persembahan berupa benda tidak lagi menentukan keselamatan seseorang. Persembahan rohani jauh lebih berharga, yaitu hati bersih yang menerangi setiap tutur kata dan perbuatan kita setiap saat. Lalu Bagaimana? Baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru memberikan informasi yang amat beragam tentang persembahan. Tentulah tidak bijak kalau kita hanya mau menekankan atau mengambil satu jenis persembahan yang terdapat di Perjanjian Lama, dan mengesampingkan macam-macam persembahan lainnya. Oleh karena itu menjadi semakin jelas bagi kita bahwa saat ini, untuk memahami persembahan, tidak bisa lagi diambil secara hurufiah baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Sebab kalau kita mengambil begitu saja makna persembahan/ persembahan korban dari Alkitab, pastilah akan kita temui berbagai kesulitan. Sebab aturan tentang persembahan di Perjanjian Lama amat rumit. Contoh kerumitannya, misalnya, bagaimana kita memahami aturan di Perjanjian Lama “memberi persembahan terbaik buat Tuhan?” Ternyata yang dimaksud adalah, kalau persembahan berupa korban binatang, maka kata “..terbaik..” itu artinya jantan lebih diutamakan Imamat 13; berumur 3 tahun I Samuel 1 24; fisiknya sempurna Imamat 31, warna merah Bilangan 19 2. Satu contoh lagi, dapatkah kita menerapkan begitu saja isi Injil Matius 1010 ini “Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.” Apakah aturan semacam ini akan kita ambil dan terapkan begitu saja untuk konteks saat ini, tentu tidak bukan? Masih ada banyak lagi bagian dari Alkitab yang tidak bisa diterapkan secara langsung untuk kehidupan saat ini, harus dirumuskan terlebih dahulu. Demikian pula halnya dengan persembahan kita tidak bisa menyatakan bahwa persembahan yang satu lebih utama daripada jenis persembahan lainnya. Kalau kita mau menekankan secara hurufiah satu jenis persembahan misalnya persepuluhan, maka kita tidak bisa membuang begitu saja aturan persembahan lainnya yang tertulis di Alkitab. Sebab di sini muncul persoalan Siapa yang bisa memastikan bahwa persembahan yang kita prioritaskan itu sungguh-sungguh lebih berkenan di hadapan Tuhan? Oleh karena itu kita perlu belajar untuk rendah hati dan mau menyadari keterbatasan pemahaman kita atas isi Alkitab. Konsep persembahan di Perjanjian Lama antara lain adalah sebagai sarana pembinaan umat dan sebagai tanda kesetiaan dan kepatuhan umat terhadap Tuhan. Bagi umat Israel di jaman Perjanjian Lama, hukum itu memang mutlak. Kesetiaan dan kepatuhan umat Israel Perjanjian Lama terhadap aturan persembahan itu mengikat sekali. Artinya, ketidaksetiaan dan ketidakpatuhan mereka terhadap aturan itu akan membawa mereka kepada kebinasaan Perhatikan kitab Amos 5 7 dst.. Sedangkan konsep persembahan di Perjanjian Baru berbeda. Persembahan tidak menentukan keselamatan, tetapi sebagai salah satu buah ucapan syukur. Barangkali ilustrasi berikut ini bisa sedikit membantu. Hubungan antara Allah dengan umat Israel di Perjanjian Lama ibarat orang tua Tuhan dengan anak kecil umat Israel. Orang tua bisa membuat aturan yang tegas untuk anaknya yang masih kecil Pulang sekolah cuci tangan, ganti baju, makan siang lalu istirahat; pukul mandi; pukul 17-30 nonton TV atau bermain; dst. Tidak patuh terhadap aturan itu dihukum! Aturan semacam itu amat diperlukan untuk pembinaan, latihan disiplin dan persiapan masa depan. Perjanjian Baru tidak lagi seperti itu, Tuhan telah menempatkan manusia pada posisi orang dewasa, seseorang yang memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri Yohanes 3 16. Tentulah tidak wajar kalau kepada anak yang sudah mahasiswa, orang tua tetap memberlakukan aturan Pukul harus mandi, pukul nonton TV, pukul belajar, dst. Bukankah orang tua cukup mengatakan “Kamu sudah besar/dewasa Belajarlah baik-baik!” Seorang anak yang sudah dewasa sudah bisa menangkap makna perintah sederhana itu. Sedangkan dalam prakteknya anak yang dewasa itu bisa saja menata sendiri irama hidupnya dengan mengikuti aturan yang berlaku saat ia masih kecil. Bedanya adalah, ketika masih kanak-kanak ia setia dan patuh kepada aturan karena takut hukuman, sedangkan ketika dewasa ia melaksanakan peraturan itu dengan kesadarannya sendiri, dengan rasa syukur, bukan karena takut hukuman. Demikian pula halnya dengan pemahaman tentang persembahan. Kesimpulan Setelah kita amati perihal persembahan baik di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru, maka kita menyimpulkan tentang persembahan sbb. Persembahan yang kita lakukan saat ini bukan lagi sebagai “korban” baik untuk penebusan dosa atau sebagai “alat” untuk mendapatkan berkat dari Tuhan. Tuhan Yesus dengan karya penebusanNya telah memperbaharui secara mendasar makna persembahan. Jangankan sepersepuluh, mempersembahkan sepertiga atau setengah dari yang kita miliki pun tidak akan cukup untuk mensyukuri kebaikan Tuhan. Oleh karena itu Tuhan Yesus tidak pernah menyinggung soal jumlah dalam hal persembahan. Persembahan sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita. Hal yang paling utama dalam persembahan adalah hati yang bersyukur. Persembahan juga sebagai wujud nyata pengakuan kita bahwa tanpa berkat Tuhan kita tidak bisa apa-apa. Persembahan sebagai wujud nyata kesediaan kita untuk turut menopang pekerjaan Tuhan di dunia ini. Persembahan sebagai wujud nyata kesediaan kita untuk tidak membiarkan uang dan harta benda menguasai hidup kita, dengan cara mau mengurangi uang atau harta benda yang ada pada diri kita untuk kebutuhan pelayanan. Catatan Dengan pemahaman di atas bukan berarti kita bisa seenaknya memberikan persembahan. Kalau kita sudah dewasa pastilah akan secara dewasa pula memahami hal-hal di atas. Artinya, besar kecilnya persembahan tentulah sesuai dengan keadaan masing-masing bisa menjadi salah satu tanda kedewasaan iman seseorang. Langkah Praktis Secara teknis persembahan bisa kita wujudkan berupa persembahan rutin dan persembahan khusus. Persembahan rutin Persembahan yang secara ajeg kita siapkan, misalnya Persembahan bulanan, atau kalau mau memakai istilah persepuluhan Maleakhi 3 atau seperlima Imamat 6 juga tidak masalah. Catatan Persembahan persepuluhan atau seperlima disebut di atas semata-mata hanya sebagai salah satu pilihan cara kita mendisiplin diri dalam bersyukur kepada Tuhan. Sebab, kita tidak lagi menerapkan persepuluhan seperti di Perjanjian Lama, sebab kalau diterapkan persis seperti di Perjanjian Lama akan berbenturan dengan aturan gereja GKJW. Karena di Perjanjian Lama persembahan persepuluhan diberikan kepada kaum Lewi untuk jaman sekarang -kira-kira- mirip pendeta. Padahal di GKJW persembahan apa pun dipakai untuk berbagai macam kebutuhan gereja. Persembahan untuk ibadat-ibadat Minggu, Hari Raya Persembahan, Ibadat Rumah tangga, dlsb. Persembahan khusus Persembahan yang kita serahkan ke gereja ketika mengalami saat-saat istimewa dalam kehidupan kita. Tentang persembahan khusus ini, saya menyampaikan jenis-jenis persembahan syukur yang pernah dilaksanakan oleh warga GKJW di berbagai jemaat, yakni, Sembuh dari sakit; ulang tahun; naik pangkat/ karier; naik kelas/ lulus ujian; menempati rumah baru; ulang tahun perkawinan; memenangkan tender; membuka usaha baru; dikaruniai putra/i; diterima kerja; memasuki masa pensiun; berhasil menjual rumah/ tanah. Ketika kita memberikan persembahan apa pun dan berapa pun, haruslah dijauhkan dari “harapan tersembunyi” agar Tuhan memberikan kembali berlipatganda dari yang telah kita persembahkan. Kalau disertai “harapan tersembunyi” seperti itu berarti persembahan kita tidak lagi tulus. Bukankah hal itu justru pertanda bahwa semangat mempersembahkan kita adalah semangat materialistis, semangat keserakahan, bukan semangat ucapan syukur? Tentulah hal itu justru bertentangan dengan kehendak Tuhan, bukan? Bagi orang percaya yang dewasa, suka cita hidup dan berkat Tuhan tidak ditentukan oleh harta dan uang. Bandingkan dengan penghayatan Ayub Ayub 2 10. Oleh karena itu semangat mempersembahkan adalah semangat untuk semakin mengasihi Tuhan lebih dari hari-hari yang telah lewat. Adalah tugas kita semua untuk terus belajar agar semakin dimampukan untuk semakin dewasa iman. Sebab pertumbuhan gereja yang benar tidak ditentukan oleh uang, tetapi oleh iman warga jemaat yang semakin dewasa. Tentulah juga dipahami bahwa disamping uang, banyak di antara kita yang juga memberikan persembahan yang luar biasa nilainya, Tenaga, waktu, keahlian, dlsb. “Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. -Lukas 6 43 — Foto By GFreihalter – Own work, CC BY-SA Tags Persembahan, Teologi Bagikan Entri Ini
PerhatikanKeluaran 12: 11 "maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN

Ilustrasi Jenis-jenis Persembahan di Gereja Foto UnsplashPersembahan merupakan bentuk ucapan syukur umat Kristen atas berkat yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, setiap umat Kristiani diharuskan untuk memberikan persembahan ketika beribadah di gereja. Ajaran untuk memberikan persembahan tercatat di dalam beberapa injil Alkitab, yakni“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!” Mazmur 968“Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini,” Ulangan 818Menurut A. Munthe Pdt. Dr 2007 dalam buku berjudul Tema-tema Perjanjian Baru, umat Kristiani yang tidak memberikan persembahan sama saja seperti menipu Tuhan. Mereka yang tidak memberikan persembahan dianggap enggan mengakui bahwa segala sesuatu merupakan pemberian Tuhan. Persembahan di gereja dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Apa saja? Simak ulasannya berikut Jenis-jenis Persembahan di Gereja Foto UnsplashJenis-jenis Persembahan di GerejaBerikut jenis-jenis persembahan di gereja dalam ajaran KristenSetiap bulan, umat Kristen diwajibkan untuk memberikan persepuluhan di gereja. Persepuluhan terdiri dari 10 persen penghasilan dalam satu bulan. Mengutip buku Kingdom Message karangan Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana 2021, orang yang tidak memberikan persepuluhan dianggap merampok atau menggelapkan uang tentang pemberian persepuluhan dimuat dalam beberapa injil di Alkitab, di antaranya“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” Maleakhi 38“Tetapi masing-masing dengan sekadar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,” Ulangan 1617“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan,” Maleakhi 310Ilustrasi Jenis-jenis Persembahan di Gereja Foto UnsplashPersembahan khusus berbeda dengan persepuluhan. Persembahan ini diberikan untuk mendukung tujuan tertentu. Misalnya, pembangunan gereja di desa-desa, penginjilan, aksi sosial untuk menolong korban bencana, dan lain sebagainya. Pemberian persembahan khusus dibahas dalam injil Keluaran 3521, yaitu“Sesudah itu datanglah setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.”Persembahan kebaktian diberikan secara rutin setiap mengikuti ibadah Minggu di gereja. Biasanya, persembahan ini diberikan dengan memasukkan uang ke dalam kantung kolekte gereja. Namun, persembahan ini juga dapat diberikan melalui transfer jenis-jenis persembahan yang diberikan di gereja. Perlu diingat, persembahan harus diberikan dengan kerelaan hati dan sukacita, bukan paksaan. Sebagaimana yang dikatakan dalam injil II Korintus 9 ayat 7, yaitu“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”Apa Itu Persembahan di Gereja?Apa Saja Jenis Persembahan?Apa Kata Alkitab Tentang Persembahan Persepuluhan?

MemahamiJenis-jenis Persembahan di Gereja dan Hukumnya. Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak lagi. Persembahan merupakan bentuk ucapan syukur umat Kristen atas berkat yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, setiap umat Kristiani diharuskan untuk Claudia Jessica Official Writer Persembahan merupakan wujud ucapan syukur dan sukacita umat Allah atas kasih, anugerah dan berkat yang telah Allah berikan. Hal ini menunjukkan bahwa umat tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Lalu seperti apa penggambaran Alkitab mengenai persembahan? Siapakah tokoh Alkitab pertama yang terlibat dalam pemberian persembahan? Bagaimana cara orang percaya modern memberikan persembahan? Persembahan Pertama Kejadian 43-4 merupakan peristiwa pertama dalam Alkitab yang menceritakan perihal persembahan. “Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,”. Kain dan Habel ada tokoh Alkitab pertama yang menunjukan bagaimana cara manusia memberikan persembahan kepada Allah. Selain mereka, Kitab Kejadian juga memberikan contoh tokoh-tokoh lainnya yang memberikan persembahan kepada Tuhan, seperti Nuh Kej. 820-21, Abraham Kej. 183-8, dan Yakub Kej. 3153-54. Para patriark ini memberikan persembahan dengan inisiatif pribadi, serta menunjukan cerminan hubungan pribadi mereka dengan Allah. Namun perlu diketahui bahwa persembahan yang dilakukan oleh Kain dan Habel, Nuh, Abraham, dan Yakub, adalah persembahan yang terjadi di masa sebelum berdirinya Kemah Suci. Aturan Persembahan dalam Kemah Suci Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa diperintahkan Tuhan untuk membangun Kemah Suci, yakni kemah pertemuan di mana Tuhan akan berjumpa dengan umat-Nya. Adanya kemah suci membuat Tuhan memberikan aturan atau hukum yang berlaku dalam tata cara beribadah, baik aturan sebagai imam besar, para imam, hukum aturan moral, hukum aturan sosial, maupun tata cara persembahan, Kitab Imamat merupakan bagian khusus dalam Alkitab yang menetapkan hukum atau aturan yang harus dilakukan oleh umat Tuhan pada waktu itu, dalam memberikan persembahan. Setiap hal yang akan dilakukan terkait persembahan sudah diatur sedemikian rupa, sehingga seseorang yang akan memberikan korban persembahan tidak semata memberikan kepada Tuhan, namun harus sejalan dengan aturan atau ketetapan yang ada dalam kitab imamat. Hal ini menunjukan bahwa betapa pentingnya korban atau persembahan di dalam perjanjian lama. Berbagai Jenis Persembahan Kitab Imamat menyampaikan beberapa jenis persembahan. Persembahan yang dimaksud adalah persembahan korban, seperti - Korban Sajian Imamat 21 Korban sajian ini dipersembahkan setelah seseorang mendapat penghasilan. Hanya ada dua macam mata pencaharian di zaman itu, yaitu pertanian dan peternakan. Sepersepuluh dari mata pencaharian itu dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Persembahan ini sebagai tanda ucapan syukur dan menyatakan bahwa hidup manusia adalah anugerah Tuhan. - Kedua, Korban Penebus Salah Imamat 4 13-14 Jenis korban ini diberikan ketika manusia melakukan dosa tanpa sengaja atau lalai. Misalnya, ingkar memenuhi janji atau menabrak binatang piaraan orang lain hingga mati. Kitab Imamat mengajarkan bahwa orang yang lalai harus mengganti kerugian dan mempersembahkan korban di bait Allah. - Korban Penghapus Dosa Imamat 41-4 Persembahan ini sebagai wujud kesadaran dan pengakuan manusia akan dosa di masa lalu. Tata cara dalam korban ini yaitu dengan menyembelih lembu jantan muda lalu dibakar di atas mezbah, yang dipersembahkan hanya bagian-bagian yang dianggap paling harum. Sedangkan seluruh bagian lain harus dibakar di luar kemah pertemuan karena kemah pertemuan tidak boleh tercemar. - Korban Bakaran Imamat 6 12-13 Korban bakaran dipersembahkan sebagai pernyataan syukur atas perdamaian manusia dengan Allah dengan membawa ternak terbaik dan disembelih serta di bakar di atas mezbah. - Korban Keselamatan Kejadian 31 54 Korban keselamatan ini berupa ternak yang di bawa ke hadapan Tuhan tiap kali berkunjung ke bait-Nya. Sang pemilik harus meletakkan tangan di atas kepala binatang korban sebagai lambang keselamatan yang dianugerahkan Tuhan baginya sehingga tidak binasa dalam dosa. BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Persembahan di Gereja Ada perbedaan dalam memberikan persembahan kepada Tuhan antara zaman Perjanjian Lama dan sekarang. Jika zaman Perjanjian Lama manusia memberikan korban bakaran kepada Tuhan melalui Imam yang ditunjuk Allah dengan hukum yang telah diatur, maka dalam dunia modern hal itu tidak berlaku lagi di kalangan orang percaya. Persembahan yang dulunya hanya boleh dilakukan oleh imam, sekarang sudah boleh dilakukan oleh semua orang. Meskipun zaman Perjanjian Lama dan sekarang berbeda masa, namun hal ini tidak dapat merusak kepercayaan seseorang kepada Tuhan, terutama dalam memberikan persembahan. Saat ini, memberikan persembahan sudah termasuk dalam tata cara beribadah dalam gereja. Ajaran dalam memberikan persembahan saat beribadah juga terdapat dalam Alkitab. “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!” Mazmur 968. Ada beberapa jenis persembahan yang dilakukan dalam beribadah di gereja - Yang pertama, Persembahan Umum. Persembahan ini diberikan secara rutin setiap mengikuti kegiatan ibadah Minggu di gereja. Persembahan ini biasanya diberikan dengan memasukkan uang ke dalam kantung kolekte. Belakangan ini, persembahan umum juga dapat diberikan melalui transfer atau menggunakan e-money. - Kedua ada Persembahan Khusus. Dasar ayat Firman Tuhan mengenai Persembahan Khusus terdapat dalam Keluaran 3521, yaitu “Sesudah itu datanglah setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.” Persembahan khusus diberikan untuk mendukung tujuan tertentu. Misalnya, untuk pembangunan gereja di desa-desa, misi atau penginjilan, aksi sosial dan lain sebagainya. - Ketiga ada Persembahan Persepuluhan. Persepuluhan terdiri dari 10 persen penghasilan khusus mengenai persepuluhan JCers bisa menyaksikan dengan mengklik tombol bagian atas - rujukan FA Persepuluhan. Maleakhi 310 menjadi rujukan beberapa golongan gereja dalam memberikan persembahan persepuluhan. Pada umumnya persembahan persepuluhan diberikan sekali dalam sebulan. BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Persembahan harus diberikan dengan sukacita dan penuh kerelaan hati, sebagaimana yang disampaikan 2 Korintus 97, “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Mahal atau murahnya persembahan yang diberikan bukan menjadi tolak ukur diterimanya persembahan. Semua yang dipersembahkan kepada Allah merupakan hal yang baik dan berharga dimata Tuhan, jikalau itu didasari dengan ketulusan dan keikhlasan dari hati seseorang. Konsep persembahan yang ada dalam Perjanjian Lama maupun sekarang hanya berbeda dalam tata cara dan benda yang akan dipersembahkan kepada Tuhan, namun keduanya merupakan hal yang berkenan dihadapan Tuhan, dan diterima sebagai suatu hal yang dikuduskan Tuhan. Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman

Isilah tabel berikut ini dengan jenis persembahan,diberikan pada dan manfaat nya - 32574195 BAEZUZY BAEZUZY 11.09.2020 Matematika Sekolah Menengah Atas JENIS PERSEMBAHAN:UANG . DIBERIKAN KEPADA: ORANG MISKIN. MANFAAT:UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN SEHARI HARI. 3) JENIS PERSEMBAHAN: MAINAN .

Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN. Keluaran 355aKata 'persembahan' dan 'sumbangan', sepintas memiliki makna yang sama. Namun sesungguhnya kedua kata ini menekankan hal yang berbeda. Dalam KBBI, kata 'sumbangan' berarti pemberian sebagai bantuan, biasanya digunakan pada pesta perkawinan dan sebagainya. Sedangkan kata 'persembahan' memiliki arti hadiah atau pemberian kepada orang yang terhormat. Sama-sama memberi, namun memiliki penekanan yang berbeda. Sumbangan memfokuskan pada materi sebagai wujud pemberian sedangkan persembahan berfokus pada sikap hati ketika memberikan sesuatu kepada sosok yang ia hormati. Umat Israel mengumpulkan sebagian barang-barang yang mereka miliki untuk digunakan dalam membangun Kemah Suci dan untuk pelaksanaan kegiatan. Ada yang membawa emas, perak, tembaga, kain, bebatuan, ternak, rempah-rempah, minyak, dll baca Kel. 355-19. Musa menyebut semua itu dengan 'persembahan khusus bagi Tuhan'. Syarat utamanya adalah sikap hati yang rela dan tanpa paksaan. Apa yang kita berikan kepada Tuhan melalui gereja untuk digunakan bagi berbagai macam kegiatan gereja, apapun wujudnya, adalah persembahan bagi Tuhan. Sikap hati yang dipenuhi hormat, syukur dan rela harus menyertai persembahan yang kita bawa bagi Tuhan melalui gereja-Nya. Jadi, jangan pernah lagi sebut pemberian itu sebagai sumbangan. Sebab itu sama halnya merendahkan Tuhan yang Mahakaya. Tuhan tidak perlu sumbangan kita. IA hanya rindu rasa hormat dan syukur kita kepada-Nya. Selamat mempersembahkan. ^-^KategoriVitamin Jiwa 660 postinganRenungan Pewarta 122 postinganBina Warga 125 postinganKirbat 118 postinganPewarta 235 postinganJadwal 1 postinganRecent Posts Archive Maret 2021 29 postinganFebruari 2021 36 postinganJanuari 2021 41 postinganDesember 2020 38 postinganNovember 2020 37 postinganOktober 2020 42 postinganSeptember 2020 37 postinganAgustus 2020 39 postinganJuli 2020 12 postinganJuni 2020 9 postinganMei 2020 8 postinganApril 2020 37 postinganMaret 2020 25 postinganFebruari 2020 37 postinganJanuari 2020 33 postinganDesember 2019 36 postinganNovember 2019 36 postinganOktober 2019 36 postinganSeptember 2019 37 postinganAgustus 2019 41 postinganJuli 2019 39 postinganJuni 2019 38 postinganMei 2019 38 postinganApril 2019 37 postinganMaret 2019 37 postinganFebruari 2019 36 postinganJanuari 2019 39 postinganDesember 2018 40 postinganNovember 2018 39 postinganOktober 2018 12 postinganJuli 2017 1 postinganJuni 2017 26 postinganMei 2017 8 postinganJanuari 2017 1 postinganDesember 2016 2 postingan

GerejaTuhan, peringatan Tuhan sudah diberikan kepada kita, bahwa hari Tuhan sudah semakin dekat, mari kita semakin hidup dekat Tuhan, persembahkan waktumu untuk lebih lagi bersekutu dengan Tuhan. 5 Jenis Korban Persembahan Menurut Alkitab Kata Alkitab. Apa Itu Kurban? Begini Menurut Pandangan Alkitab Kata Alkitab. Email [email protected

Benjamin Franklin mempunyai petikan terkenal bahawa 'tiada apa yang boleh dikatakan pasti kecuali kematian dan cukai'. Nah, ada satu lagi perkara yang kami ingin lemparkan… Jenis-jenis Persembahan ...Persembahan seolah-olah mengikuti kita sepanjang hidup. Daripada kanak-kanak di sekolah kepada orang gaji yang sesuai, kami dijangka menggunakannya perisian persembahan untuk membuat persembahan yang menggembirakan penonton pembentangan yang lengkap bukanlah satu tugas yang mudah. Terdapat banyak perkara yang perlu dipertimbangkan, tetapi sebelum kita pergi ke butiran yang lebih terperinci, anda mesti tahu apa jenis persembahan yang anda harus sampaikan kepada khalayak anda supaya mereka mendapat mesej betul artikel ini, kita akan meneroka jenis persembahan yang paling biasa anda akan temui dalam hidup anda, ditambah dengan beberapa tip berguna untuk mencipta serbu 💪Jadual KandunganGambaran KeseluruhanPersembahan KolejPersembahan Perniagaan – Jenis PersembahanPembentangan ProdukPembentangan PemasaranPenyampaian DataPembentangan 5 minitPembentangan 10 minitPlatform WebinarPeraturan 10 20 30Peraturan 5/5/5Apakah peraturan 7×7?Gambaran KeseluruhanAda berapa jenis pembentangan?6Berapa lama saya perlu bersedia untuk pembentangan?1 menyediakan jam setiap 1 minit pembentanganApakah peraturan 10 minit dalam pembentangan?Mesti menukar rentak selepas sekurang-kurangnya 10 minitGambaran Keseluruhan Jenis PersembahanPersembahan KolejJadi, apakah 8 langkah untuk mencipta pembentangan kolej yang berjaya, menyajikan sebarang topik yang anda fikirkan! Petua untuk mencipta yang terbaik Persembahan Kolej!Atau, pelajari caranya contoh persembahan visual benar-benar menjejaskan penglibatan dalam bahagian ucapan! Prestasi yang gagal mungkin tinggal di belakang pelbagai slaid pembentangan yang sia-sia atau kekurangan bahasa badan. Idea yang berguna untuk menghilangkan kebosanan peserta semasa melakukan ucapan awam ialah meminta bantuan daripada alat pembentangan atau melaksanakan idea pembentangan kreatif yang berbeza daripada pakar. Jadi, mari kita lihat beberapa berguna idea persembahan yang kreatif!Pembentangan Perniagaans - Jenis-jenis PersembahanDalam dunia perniagaan, anda sudah pasti memerlukan pembentangan untuk apa sahaja, daripada pelancaran produk and perancangan strategi, Untuk laporan trend syarikat dan banyak kita lihat pelbagai jenis pembentangan yang mungkin anda hadapi dalam dunia perniagaan 👇Jenis-jenis PersembahanLagi Petua dengan AhaSlidesMulakan dalam beberapa templat percuma untuk pembentangan interaktif anda yang seterusnya. Daftar secara percuma dan ambil apa yang anda mahu daripada perpustakaan templat! 🚀 Dapatkan Akaun PercumaJenis-jenis PersembahanA persembahan produk ialah peluang yang baik untuk mempamerkan ciri produk anda yang baru dibina atau diubah suai kepada utama pembentangan ini adalah sama ada untuk membina gembar-gembur di sekitar produk anda dengan pengguna atau untuk menggariskan idea produk anda kepada pasukan dan pemegang saham anda untuk menyampaikan persembahan produkTunjukkan secara langsung. Bagaimanakah khalayak mengetahui perkara yang anda perkatakan sedangkan yang anda berikan kepada mereka hanyalah ucapan yang tidak jelas tentang produk tersebut? Untuk persembahan produk mencapai potensi penuhnya, sebaiknya tunjukkan ciri tersebut secara visual supaya khalayak benar-benar boleh dengan penuh semangat. Ini bukan masa untuk mengarahkan atau mendidik penonton anda tentang sesuatu. Anda ingin memperkenalkan perkara baharu yang belum pernah didengari oleh sesiapa pun, menembusi segmen/pasaran baharu dan sama ada mendorong orang ramai untuk memasukkan produk anda ke dalam kehidupan mereka atau meyakinkan pihak berkepentingan bahawa produk itu berbaloi. Cara terbaik untuk melakukannya? Buat bising sebanyak mungkin. Tawarkan bonus pada akhirnya. Beri penonton sesuatu untuk ditinggalkan untuk pengakhiran yang hebat; ini boleh menjadi insentif untuk memesan produk baharu lebih awal atau perkara kecil yang menyeronokkan untuk mengujakan orang persembahan produk boleh menjadi tekanan yang besar. kami panduan serba lengkap dengan contoh kehidupan sebenar boleh Pemasaran – Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanTidak kira betapa kukuhnya produk atau perkhidmatan anda, anda perlu membuat rancangan yang sesuai untuk memaklumkannya dan menjualnya kepada khalayak yang anda sinilah dimana persembahan pemasaran mula bermain. Mereka memperkenalkan bagaimana, bila dan di mana anda merancang untuk menjual produk anda kepada lembaga pengarah atau pemegang saham lain. Mereka akan memutuskan sama ada strategi tersebut bagus untuk untuk menyampaikan pembentangan pemasaranPadankan tema anda dengan penonton. Tidak salah untuk membosankan perniagaan, tetapi jika syarikat anda menjual mainan untuk kanak-kanak, penonton anda tidak akan memahami keseronokan dan semangat ceria yang anda cuba sampaikan. Cuba pusatkan reka bentuk slaid dan sikap di sekeliling khalayak data kehidupan sebenar. Sandarkan kenyataan berani anda dengan fakta. Jangan bergantung pada firasat atau orang akan meragui apa yang anda hanya selangkah lagi untuk mencipta pembentangan pemasaran yang hebat. Kukuh ceramah dengan menyemak kami Persembahan Data – Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanDalam dunia di mana setiap perniagaan bergantung pada analisis data untuk membuat perubahan, menjadikan digit yang sukar menjadi cerapan yang bermakna dan boleh difahami ialah peranan seorang pembentangan data. Buat keputusan termaklum, lihat jurang, dan ambil lompatan berisiko; semuanya boleh dilakukan jika anda mempunyai keupayaan untuk memahami data anda melalui pelbagai kaedah visualisasi seperti carta bar, graf garis, histogram dan untuk menyampaikan pembentangan dataBerkomunikasi nombor dengan jelas. Anda perlu berhenti menganggap bahawa semua orang, termasuk bos anda, tahu apa yang anda perkatakan. Lebih kerap daripada tidak, mereka tidak melakukannya, dan bukan tugas mereka untuk menggali di bawah permukaan. Terangkan kepada mereka apa maksud nombor dan mengapa ini penting sebelum membentangkan sebarang data; penonton pasti akan membentangkan terlalu banyak perkara yang berbeza pada satu slaid. Kami telah melihat orang menangani empat hingga lima jenis carta yang berbeza pada satu slaid dan ia tidak bagus. Sangat menggembirakan untuk memproses semua data merentas semua format yang berbeza, jadi lain kali, lakukan satu perkara pada satu masa untuk memberi peluang kepada penonton memahami dan ada ini 10 kaedah persembahan data untuk menjadikan nombor anda sejelas hari. Contoh dan petua hebat disertakan!Pembentangan Bermasa - Jenis-jenis PersembahanKes-kes kehidupan sebenar telah membuktikan bahawa ceramah yang panjang selama satu jam bukanlah seperti itu berkesan or dilupakan sebagai yang lebih pendek. Itulah sebabnya lebih ramai penyampai beralih kepada pembentangan bermasa di mana mereka terpaksa menyampaikan kandungan ringkas dalam blok masa masa paling biasa yang sering anda temui dalam tetapan perniagaan atau pendidikan ialah pembentangan 5 minit and pembentangan 10 minit. Mereka pendek, dan akan mendorong anda untuk memanfaatkannya 5 minit - Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanA 5 minit pembentangan dibuat untuk orang sibuk yang tidak mahu membuang setengah jam mendengar seseorang meracau. Walau bagaimanapun, jenis pembentangan ini adalah salah satu yang paling sukar untuk dikuasai, kerana menjadi ringkas tetapi juga bermaklumat adalah lebih sukar daripada yang anda untuk menyampaikan pembentangan selama 5 minitRancang masa. Tiada banyak ruang untuk berlengah-lengah apabila anda hanya mempunyai 5 minit, jadi bahagikan apa yang akan anda katakan kepada blok masa yang berbeza. Sebagai contoh, buat pengenalan tidak lebih daripada 1 minit, kemudian luangkan masa yang paling banyak untuk menerangkan perkara bahawa kurang adalah lebih. Memandangkan anda mempunyai tempoh masa yang begitu singkat, jangan masukkan terlalu banyak maklumat seperti anda sedang memasukkan ayam belanda; selektif dengan kandungan yang anda pilih...Cuba peraturan 5-5-5 jika anda menghadapi masalah untuk berpaling daripada gaya hidup maksimal. Berlatih mengalir. Jika anda gagap atau memberikan ruang senyap yang berpanjangan, anda sudah kehilangan banyak masa yang berharga. Tetapkan pemasa, berlatih bercakap pada kelajuan biasa dan lihat jika terdapat mana-mana bahagian yang perlu anda percepatkan, pertimbangkan untuk memotong atau berkata dengan cara 10 minit - Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanApabila anda ingin memperkenalkan topik, perspektif atau kajian baharu kepada khalayak anda, a 10 minit pembentangan sudah cukup untuk membawa semua maklumat baharu yang menarik ke meja tanpa meletihkan mereka. Walaupun ia lebih panjang daripada 5 minit pembentangan, seseorang masih boleh meraba-raba dalam menyesuaikan bahan selama 10 minit. Walau bagaimanapun, anda boleh mengatasi ketakutan untuk pergi lebih masa dengan petua kamiPetua untuk menyampaikan pembentangan selama 10 minitKetahui struktur anda. Biasanya format persembahan selama 10 minit termasuk pengenalan 1 slaid - isi 3 slaid dan kesimpulan 1 slaid. Pembentangan anda hendaklah mengandungi tidak lebih daripada tiga idea kerana itu adalah nombor yang optimum untuk diingati oleh khalayak. Mulakan dengan bangang. Dalam beberapa saat pertama penonton sudah boleh memutuskan sama ada pembentangan anda berbaloi untuk didengar, jadi gunakan sebarang cara yang diperlukan untuk menarik perhatian mereka. Ia boleh menjadi kenyataan yang provokatif, senario "bagaimana jika" atau soalan sukar yang anda bercadang untuk menangani semasa interaktif. Penyampaian selama 10 minit melebihi jangkaan perhatian purata manusia, iaitu 7 minit . Lawan itu dengan menambahkan aktiviti interaktif yang melibatkan penonton secara aktif dalam ceramah seperti tinjauan pendapat yang menyeronokkan, awan perkataan, Atau Soal Jawab secara langsung Webinar – Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanWebinar ialah acara dalam talian yang dihoskan oleh individu atau organisasi. Penceramah utama akan memberikan pembentangan dan berinteraksi dengan penonton sepenuhnya dalam peralihan kepada kerja jauh, latihan dan pembelajaran, platform webinar telah menjadi pilihan popular bagi banyak organisasi kerana kemudahan mereka. Anda boleh menyertai hampir bila-bila masa, di mana-mana sahaja dengan hanya beberapa klik. Tidak memerlukan persediaan yang mahal, yang anda perlukan hanyalah platform persidangan video serta jenis perisian persembahan yang memastikan anda mendapat semua interaksi yang anda untuk menyampaikan pembentangan webinarUji peralatan terlebih dahulu. 'Tunggu, saya tak tahu kenapa jadi macam ni”; “Sila tunggu beberapa minit kerana kami menghadapi masalah kecil” – ini adalah frasa yang mematikan penonton serta-merta selepas mereka menyertai. Semak semula segala-galanya dan sediakan pelan sandaran apabila timbul masalah rancangan untuk mewujudkan penglibatan. Masalah terbesar dengan mengadakan webinar ialah penonton tidak akan dapat melibatkan diri seberapa banyak yang mereka boleh dalam ruang fizikal. Cuba adakan aktiviti pemecah ais sebagai asas, dengan kuiz, awan perkataan, Atau soalan terbuka sebagai aising pada kek, dan bungkus dengan tinjauan pendapat atau a Soalan & Jawapan sebagai ceri di atas untuk webinar yang mantap dan Emas Penyampaian - Jenis-jenis PersembahanAdakah kita membayangkan bahawa persembahan yang berjaya mempunyai formula holy grail untuk diikuti? - Ya kami!Jika anda masih mempelajari tali reka bentuk bercerita dan pembentangan, dan sentiasa berkhayal tentang menyampaikan persembahan yang sempurna, maka peraturan yang ringkas dan mudah diikuti ini akan memastikan anda berada di landasan yang 10 20 30 – Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis PersembahanIni mungkin kedengaran seperti himpunan nombor yang tidak masuk akal, tetapi secara jujurnya, ia benar-benar masuk maksimum 10 slaidDurasi maksimum 20 minitMempunyai saiz fon minimum 30 mataDengan peraturan 10-20-30, anda boleh mengucapkan selamat tinggal kepada pembentangan selama sejam yang membuat semua orang diperiksa secara untuk menyampaikan pembentangan peraturan 10 20 30Ikuti panduan dengan sepenuh hati. Jangan hanya diam-diam menyelinap beberapa lagi slaid ke dalam 10 slaid pembentangan yang anda ada; sains mengatakan bahawa orang tidak boleh memproses lebih daripada 10 konsep dalam persembahan. Pertimbangkan itu dan peluang anda kehilangan orang ramai meningkat secara idea itu. Tiada peraturan pembentangan dalam realiti yang akan menyelamatkan anda jika idea anda buruk. Fokus pada menyelidik perkara yang menarik minat penonton, hubungi mereka terlebih dahulu jika perlu dan beritahu mereka bagaimana anda boleh menangani soalan besar 5/5/5 – Jenis-jenis PersembahanJenis-jenis Format Persembahan Mengandungi tidak lebih daripada 5 perkataan setiap baris teksMempunyai 5 baris teks setiap slaidMempunyai tidak lebih daripada 5 slaid berat teks berturut-turutPeraturan 5/5/5 sangat berkesan untuk orang yang bergelut untuk mengukur jumlah teks yang mencukupi. Anda boleh menumpukan perhatian pada perkara utama anda dengan mudah dan berakhir dengan pembentangan yang lebih profesional aka menggunakan ruang negatif dan menekankan perkara yang benar-benar penting.Petua untuk menyampaikan pembentangan peraturan 5/5/5Gunakan data dan imej untuk menceritakan kisah. Dengan hanya carta atau graf garis, anda boleh mengeluarkan begitu banyak perkara penting dan manfaat daripadanya. Gantikan teks dengan visual jika boleh kerana ia adalah cara yang lebih berkuasa untuk berkomunikasi. Gunakan tajuk, frasa pendek dan singkatan biasa. Sebagai contoh, bukannya menulis Kadar klikan keseluruhan tapak web meningkat sebanyak 10% berbanding tahun lepas, anda boleh frasa semula kepada CTR tapak web ↑10% YOY CTR kadar klik lalu, YOY tahun ke tahun, yang merupakan singkatan biasa dalam perniagaan. Anda boleh menghuraikan lebih lanjut mengenai nombor dalam ceramah, jadi jangan buang semuanya pada peraturan 7×7? Meneroka apakah 7×7, menawarkan anda amalan terbaik dan contoh yang tidak ternilai dalam tindakan, dan melengkapkan anda dengan alatan yang betul untuk mengubah pembentangan anda menjadi pengalaman yang menarik dan memberi kesan. Bersedia untuk memikat penonton anda dan menyampaikan persembahan yang benar-benar tidak dapat TakeawayPembentangan datang dalam semua bentuk dan saiz, dan kunci untuk mencipta pengalaman yang luar biasa untuk khalayak anda ialah memadankan mereka dengan jenis pembentangan yang betul. Sebaik sahaja anda melakukannya dengan betul, anda telah menetapkan diri anda pada platform yang kukuh yang boleh melancarkan ucapan anda yang berjaya🚀 Mengapa gaya persembahan penting? Gaya persembahan adalah penting kerana ia membantu dengan keberkesanan komunikasi, meningkatkan penglibatan penonton, menunjukkan profesionalisme dan kredibiliti Apakah yang paling penting dalam pembentangan? Penyampaian hendaklah dengan mesej yang jelas dan ringkas, untuk membantu meningkatkan penglibatan penonton, kerana ia dibentuk dalam struktur dan organisasi, dan disampaikan dengan yakin Apakah 4 elemen utama persembahan yang hebat? 4 kunci persembahan yang berkuasa ialah kandungan, struktur, penyampaian dan bantuan visual. Jawaban1) Jenis Persembahan: Peralatan sekolah Diberikan kepada: Panti asuhan Manfaat: untuk membantu belajar kepada anak panti 2) Jenis Persembahan: Uang Diberikan kepada: Orang Miskin Manfaat: Untuk Mencukupi Kebutuhan Sehari- Hari 3) Jenis Persembahan: Mainan Diberikan Kepada: Anak Yang Tidak
Jenis persembahan Korban bakaran. Korban keselamatan. Korban pengampunan. Korban syukur. Korban perpuluhan. Korban penghapus dosa. Persepuluh itu apa? Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepuluhan adalah memberi sepersepuluh dari harta yang dimiliki kepada Tuhan sebagai ucapan syukur atas segala berkatnya yang kemudian digunakan untuk membantu pelayanan dalam hal ini untuk penatalayanan dalam gereja. Apakah kita wajib memberi persepuluhan saat ini? Perpuluhan bukanlah suatu kewajiban, sehingga jika sudah diberikan maka seseorang menjadi puas, bangga,dan lega, karena telah menunaikan kewajiban. Mengapa kita memberikan persepuluhan? Dia telah memberi kita sebuah cara untuk berterima kasih kepada-Nya atas berkat-berkat kita. Dengan sukarela membayar persepuluhan dan persembahan kita merupakan satu cara kita berterima kasih kepada-Nya. Sewaktu kita membayar persembahan ini, kita memperlihatkan bahwa kita mengasihi-Nya dan akan mematuhi perintah-Nya. Apa manfaat persepuluhan? Dana persepuluhan selalu digunakan untuk tujuan-tujuan Tuhan—untuk membangun dan memelihara bait suci-bait suci dan gedung-gedung pertemuan, untuk menyokong pekerjaan misionaris, serta untuk melaksanakan pekerjaan Gereja di seluruh dunia. Mengapa kita harus memberi perpuluhan? Persepuluhan digunakan oleh Gereja untuk banyak tujuan. Beberapa di antaranya adalah untuk Membangun, merawat, dan mengoperasikan bait suci, gedung pertemuan, serta bangunan lainnya. Menyediakan dana pengoperasian untuk wilayah, lingkungan, dan unit lain Gereja. Apa fungsi perpuluhan? Apa makna persembahan bagi orang percaya? Dengan memahami bahwa kita memberi persembahan, sebagai wujud syukur dan sukacita kita atas kasih, anugerah dan berkat Tuhan yang sudah Dia berikan dalam hidup kita. Ini menunjukkan bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Mengapa kita memberi persembahan kepada Tuhan? Jawaban Tujuan nya adalah sebagai wujud syukur dan sukacita kita atas kasih, anugerah dan berkat Tuhan, yang sudah Dia berikan dalam hidup kita, dan ini menunjukkan bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Apa yang dimaksud dengan persembahan persepuluhan? Bagaimana sikap yang baik ketika memberi persembahan kepada Tuhan? Persembahan yang terbaik dan yang berkualitas yaitu persembahan yang diberikan dengan sepenuh hati dan tidak dengan itu maka sikap yang baik dalam memberi persembahan yaitu memberi dengan mata tertuju kepada Tuhan dan memberi dengan hati yang sungguh. Apa arti pelayanan Tuhan? Sesungguhnya pelayanan kepada Tuhan adalah semua tindakan, baik yang dipikiran, diucapkan dan dilakukan selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah. Dalam hal ini inti pelayanan adalah melayani perasaan Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian pelayanan bukan dimulai dari kegiatan dalam lingkungan gereja. Apakah yang dipersembahkan Habel kepada Tuhan? Suatu hari mereka mempersembahkan kurban kepada Allah. Kain mempersembahkan buah-buahan dan gandum dan padi, sementara Habel mempersembahkan domba yang gemuk, anak domba, atau susu, seperti yang dikatakan oleh Yosefus dari hasil pertama ternaknya. Kenapa persembahan Habel diterima oleh Tuhan? Alasan pertama mengapa korban persembahan Habel diterima oleh Tuhan karena Kepribadian Habel yang BENAR. BENAR artinya Tidak salah, Lurus, sesuai sebagaimana adanya, dapat dipercaya. Apa persembahan Kain kepada Tuhan? Salah satunya, kisah yang pasti telah Anda kenal. Kain dan Habel. Diceritakan bahwa kedua anak Adam ini sama-sama mempersembahkan hasil pekerjaan mereka. Kain, yang sehari-hari bertani, mempersembahkan hasil panen. Sementara Habel, yang sehari-hari menggembala kambing domba, mempersembahkan daging kurban. Setelah Tuhan Yesus menjelaskan mengenai Taurat, Dia melanjutkan dengan penjelasan mengenai tiga latihan spiritual, yaitu memberi persembahan, berdoa, dan berpuasa. Yang akan kita bahas pada hari ini adalah mengenai memberi persembahan. Persembahan adalah pengakuan bahwa Tuhanlah pemilik semua uang dan segala harta yang ada di dalam kepemilikan kita. Persembahan juga adalah bentuk ucapan syukur kita karena Tuhan telah memberkati kita. Persembahan bukan pilihan! Persembahan adalah kewajiban orang-orang percaya. Hanya orang-orang Kristen yang palsu, yang tidak mengakui Tuhan sebagai pemilik hartanya, yang menolak memberi persembahan dengan benar. Orang-orang yang sadar siapa dirinya, yaitu mereka yang sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa kalau Tuhan tidak menyertai, bahkan mereka tidak akan bertahan hidup jika bukan karena Tuhan, orang-orang inilah yang persembahannya akan diterima oleh Tuhan. Lalu untuk apakah persembahan itu? Persembahan itu bukan untuk memperkaya orang lain. Pendeta-pendeta yang hidup mewah dari persembahan jemaat adalah utusan Iblis yang menyamar menjadi hamba Tuhan. Pendeta-pendeta yang mengambil perpuluhan jemaat adalah maling, demikian dikatakan Pdt. Stephen Tong. Persembahan juga bukan untuk membiayai orang sehingga dia bisa bermalas-malasan. Banyak orang oportunis masuk ke dalam gereja. Berpura-pura setia melayani tetapi sebenarnya mencari keuntungan pribadi. Juga banyak orang-orang yang meminta belas kasihan gereja supaya dia bisa menikmati pembiayaan gereja tanpa harus bekerja keras. Persembahan adalah untuk memelihara orang-orang yang sudah menyerahkan diri sepenuh waktu untuk melayani Tuhan. Persembahan juga adalah untuk pengembangan pekerjaan Tuhan. Selain untuk pelayanan bagi Tuhan, persembahan juga dapat diberikan kepada orang-orang yang memang layak untuk dibantu. Orang-orang yang sudah tidak bisa bekerja, atau yang meskipun sudah bekerja mati-matian tetap kurang, mereka ini perlu dibantu. Juga untuk orang-orang yang mengalami musibah atau penyakit yang dia sendiri tidak sanggup tanggung secara keuangan, mereka ini harus diperhatikan oleh orang-orang Kristen. Juga untuk orang-orang yang memiliki kemampuan studi dan semangat belajar yang tinggi. Dia juga harus diperhatikan oleh kita semua. Tetapi memberi bantuan kepada mereka yang kekurangan ini dapat menimbulkan suatu kesombongan. Seolah-olah kita yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada mereka yang menerima. Ini adalah mental kolonialisme. Pada zaman penjajahan, semua bangsa-bangsa maju menganggap diri lebih hebat dan semua negara jajahan mereka sebagai bangsa rendahan yang perlu dikasihani. Jika kita menolong orang lain, sikap ini harus hilang sama sekali dari hati kita. Kita tidak lebih tinggi dari orang yang kita bantu. Bahkan sangat mungkin kita sedang dipakai Tuhan memberi dukungan kepada seseorang yang akan menjadi orang besar suatu saat nanti. Kita hanya alat yang dipakai oleh Tuhan. Puji Tuhan jika Dia masih berkenan memakai kita untuk menolong orang lain. Tuhanlah yang menolong mereka. Kita hanya alat yang diizinkan berbagian. Ada juga orang yang menolong orang lain supaya mendapat pujian. Ini adalah orang-orang munafik yang tidak mau menolong, hanya mau namanya dikenal orang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu ay. 3. Tetapi bagaimana dengan Filipi 45 yang mengatakan “Biarlah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang”? Sekali lagi, semua ada pada hati seseorang. Apakah motivasi kita memberitahukan persembahan kita kepada orang lain? Apakah untuk pujian? Ataukah untuk mendorong orang lain berbagian juga? Jika motivasi kita adalah untuk mendorong orang lain supaya mereka sama-sama memberi persembahan juga, maka ini adalah motivasi yang baik. Tidak ada kepentingan pribadi atau keinginan untuk dipuji di dalam motivasi ini. Tetapi motivasi yang jahat adalah yang ingin dipuji. Orang-orang yang ingin dianggap rohani, hebat, murah hati, dan lain-lain, mereka tidak akan mendapatkan perkenanan dari Allah Bapa di surga. Allah Bapa yang akan memuji kita, bukan manusia. Mengapa mencari pujian dari manusia? Jika Allah semesta alam yang memuji, bukankah itu lebih indah dari pujian raja mana pun? Karena itu jangan membuang pujian dari Allah demi pujian kosong dari manusia. Biarlah kita dihina ataupun disalah mengerti oleh orang-orang dunia, asalkan motivasi hati kita tulus dan bersih di hadapan Tuhan, Dialah yang akan memperkenan perbuatan kita. Untuk direnungkanMenolong orang lain, berdoa, berpuasa, dan semua kegiatan rohani lainnya sangat perlu untuk pertumbuhan iman dan kesalehan kita. Tetapi keinginan untuk dipuji orang lain selalu hadir dan menggagalkan pertumbuhan kita. Karena itu mari kita terus mengevaluasi diri kita. Apakah motivasi kita murni di hadapan Tuhan? Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah Apakah saya sangat terganggu kalau disalah mengerti orang lain? Jika kita merasa terganggu karena disalah mengerti, itu wajar. Kita ingin memperbaiki kesalahpahaman orang lain, itu pun wajar. Tetapi kalau kita merasa sangat terganggu sehingga batin kita menjadi gelisah dan tidak tenang, itu adalah hal yang sangat mengganggu. Mungkin saja penerimaan orang lain sudah menjadi berhala kita. Niat berusaha menyenangkan orang lain, diterima, dipuji, dikagumi, ini semua adalah jerat Iblis untuk menjatuhkan iman dan kesalehan kita. Mengapa tidak merasa puas dengan penerimaan Tuhan? Jika Tuhan adalah bagianku, apa lagi yang masih kurang? Lihat Mazmur 231 dan Ratapan 324. Jika Tuhan adalah bagian kita, biarlah kegelisahan kita muncul kalau Tuhan meninggalkan kita, bukan kalau manusia salah mengerti kita. Hal kedua yang menjadi bahan ujian adalah Apakah kita merasa begitu senang kalau mendapat pujian dari manusia? Jika kita dianggap hebat, dianggap rohani, dianggap berarti oleh orang lain, seberapa besar hal itu memengaruhi kita? Siapa yang gila pujian akan hancur. Siapa yang senang dipuji akan terperangkap di dalam jerat Iblis. Jangan senang akan pujian manusia! Siapa sih orang yang memuji kita? Pujian dari Tuhan jauh lebih agung dan jauh lebih berharga daripada pujian siapa pun. Itulah sebabnya orientasi hidup kita akan sangat rusak jika kita hanya mencari penerimaan dan pujian manusia. Jika pujian manusia yang kita cari, maka sebenarnya jiwa kita sedang terganggu. Kita tidak pernah merasa aman dengan diri sendiri, tidak pernah bisa menerima apa yang Tuhan berikan kepada diri sendiri, tidak bersyukur kepada Tuhan, tidak menghargai apa yang Tuhan anugerahkan, karena kita lebih mementingkan pujian manusia, maka tanpa sadar kita telah menyingkirkan Tuhan dan menyembah berhala bernama “pujian orang lain”. Tuhan akan sangat marah! Hal ketiga yang harus kita perhatikan Seberapa besar kepedulian kita atas kebaikan dari orang yang kita tolong? Jika kita memberikan seribu rupiah kepada pengemis di pinggir jalan, bahkan jika kita memberi lima puluh ribu rupiah sekalipun, itu tidak berarti kita peduli kepada dia. Setelah kita beri uang lalu pergi, kita segera lupa pengemis yang baru kita berikan uang itu. Kita tidak pernah sungguh-sungguh ingin yang terbaik bagi pengemis itu. Ketika kita memberikan persembahan atau menolong orang lain kita harus ingin yang terbaik untuk orang yang kita tolong. Itu sebabnya memberi uang saja tidak cukup untuk menunjukkan beban yang sejati. Berikan uang kita, tetapi beri juga waktu dan tenaga kita, itu baru beban yang sejati. Kita terbeban penginjilan? Berikan uang kita untuk penginjilan. Jangan hanya bicara terbeban tetapi keluarkan uang sedikit sekali untuk penginjilan. Tetapi setelah memberikan uang yang banyak, juga harus berikan waktu kita. Sediakan waktu untuk memberitakan Injil. Sesudah itu jangan lupa sediakan tenaga kita. Harus terjun dan harus memberitakan Injil. Inilah beban yang sejati! Yang sudah sediakan waktu dan tenaga, berikan juga uang! Yang sudah berikan uang, berikan juga waktu dan tenaga! Bapa kita yang melihat apa yang kita kerjakan dengan sepenuh hati dan dengan motivasi yang murni akan membalasnya kepada kita tanpa diketahui banyak orang. DoaTuhan, tolong kami untuk memiliki hati yang tulus dan motivasi yang murni di dalam memberikan persembahan. Matikanlah keinginan untuk dikagumi dan dipuji manusia. Itu hanyalah kemuliaan kosong yang palsu. Kami ingin dipuji Tuhan kami. Karena itu pimpinlah kami, berikan kami hati yang rela, ya Tuhan, dan kami akan melayani, memberi waktu, tenaga, dan uang kami untuk menolong orang lain dan melakukan pekerjaan demi nama Tuhan kami. JP
KisahPara Rasul 4:32-37 memberikan suatu teladan dan gambaran umat percaya yang mengasihi Tuhan. Persembahan persepuluhan bukan merupakan suatu pilihan bagi umat Kristen tetapi kewajiban yang disertai dengan kesadaran dan kerelaan mengembalikan apa yang wajib diberikan kepada Tuhan. Ucapan syukur atas apa yang diberikan Tuhan Yesus Kristus Persiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 23/12/2020. Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Terdapat tiga jenis persembahan di agama Kristen, yang akan dibahas di sini. Setidaknya, ada tiga persembahan di agama Kristen. Ketiga persembahan ini diberikan sebagai ungkapan rasa syukur umat Kristen atas berkat yang diberikan oleh mengucap syukur dan melaksanakan doa, umat Kristen biasanya memberikan persembahan ketika beribadah di gereja. Persembahan ini tercantum di dalam ayat Alkitab, yaitu “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!” Mazmur 96 8. Persembahan dilakukan untuk mengakui segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan pemberian Tuhan Yesus Kristus. Untuk kamu yang ingin mengenal beberapa persembahan di agama Kristen, simak penjelasan berikut Persembahan kebaktianIlustrasi gereja. IDN Times/Reza Iqbal Jenis persembahan di agama Kristen yang pertama adalah persembahan kebaktian. Persembahan ini dilakukan secara rutin setiap ibadah Minggu di kebaktian dilakukan dengan memasukkan uang ke dalam kantung kolekte gereja. Persembahan ini dilakukan secara sukacita tanpa paksaan, seperti yang dijelaskan di dalam II Korintus 9 7, yaitu “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Baca Juga Perbedaan Hukum Nikah Kristen dan Islam 2. Persembahan persepuluhanPersiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 23/12/2020. Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ASelanjutnya, terdapat persembahan persepuluhan di gereja yang memberikan 10 persen penghasilan dalam satu bulan. Ketentuan hukum tentang memberikan persepuluhan terdapat dalam di beberapa bagian Alkitab, yakni sebagai berikut “Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.” Kejadian 28 20–22. “Tetapi masing-masing dengan sekadar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,” Ulangan 16 17. “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan,” Maleakhi 3 10. 3. Persembahan khususilustrasi gereja dengan persembahan persepuluhan, persembahan khusus dilakukan untuk mendukung tujuan tertentu, seperti penginjilan, aksi sosial, pembangunan gereja, dan tujuan penting lainnya. Ketentuan persembahan khusus ini terdapat di Keluaran 35 21, yaitu “Sesudah itu datanglah setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.” Nah, itu dia jenis persembahan agama Kristen yang merupakan ucapan syukur atas apa yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada umat manusia. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan beribadah, ya! Baca Juga Perbedaan Hukum Nikah Kristen dan Islam Berita Terkini Lainnya ZHBW76H.